Sebuah acara pesta penyambutan hari deevapali berlangsung meriah, seorang gadis cantik memasuki aula di ikuti beberapa orang lain nya menari di tengah aula kuil, semua pengunjung menabur serbuk berwarna warni ke arah gadis itu, derai tawa mengiringi kecerian di senja yang bersinar oranye tersebut  Kemeriahan semakin menjadi, di tengah pesta yang semarak itu, seorang pria berusia 24tahun berjalan menuju altar para dewa, dia berhenti tepat di altar dewa ganesa, pria itu menangkupkan ke dua tangannya, memejamkan matanya, merapalkan doa dalam hati melantunkannya dalam bentuk nyayian untuk memuji tuhannya, ketia dia sedang asik berdoa dia tidak menyadari jika dari arah belakangnya seorang gadis dengan sari merah terus bergerak ke belakang menuju ke arahnya, menghindari kerumunan orang-orang di depannya, Seketika angin berhembus dengan kuatnya menerbangkan bunga bunga yang di tebarkan di sekitar pelataran dewa, Pria yang berdoa sambil membawa nampat arti untuk berdoa itu, bebalik ketika angin itu berhembus kearah nampan arti yang di bawanya, menumpahkan serbuk bewarna merah ke arah gadis yang kini tepat berada di hadapannya,, Tatapan mereka tepaku pada manik mata satu dan lainnya, “Maya”suara itu terdengar memanggil berkali-kali. Sang gadis menatap mata coklat itu sambil tersenyum lalu berlari kearah suara yang memanggil,  Sang pria terpaku di tempatnya menatap gadis yang baru saja memanah hatinya dengan tatapan matanya yang tajam, Pria itu menggelengkan kepala sambil ber kata “Maya, apa Kita akan bertemu lagi, bahkan dewa ganesa sendiri yang membawa mu untuk ku” pria itu berbalik kembali ke arah patung dewa ganesa menyentuh patung itu dengan tangannya sambil berucap “Terimakasih untuk hadiah terindah atas kepulangan ku dewa” lalu pria itu beranjak pergi meninggalkan keramaian. Maya satu kata itu akan terus menetap di hatinya. ☘ ☘ ☘ Hai jumpa lagi ini dari drama ,pavorit Saya tapi saya hanya menggambil seting tempat Dan tokoh tapi alurnya berbeda Terimakasih

Leave a comment